Inilah Jenis Narkoba yang Beredar di Indonesia dan Dampaknya Bagi Tubuh

Inilah Jenis Narkoba yang Beredar di Indonesia dan Dampaknya Bagi Tubuh

Anda bisa mendapatakan beragam berita dan informasi menarik melalui situs Suara.com. Tentunya dengan membaca melalaui situs yang satu ini, Anda tidak akan tertinggal mengenai suatu berita dan informasi. Salah satu yang bisa anda simak adalah mengenai narkoba di Indonesia.

Begitu mendengar nama narkoba, Anda bisa langsung mengaitkannya dengan efek buruk yang ditimbulkannya. Ya, dari jenis narkoba yang sering disalahgunakan, beberapa di antaranya bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, menjauhinya adalah keputusan yang tepat. Anda dapat memperoleh kekuatan dengan mengetahui jenis obat-obatan terlarang dan berbagai risiko yang menyertainya.

 

Apa Itu Narkoba?

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba adalah istilah yang digunakan untuk menyebut segala jenis narkoba yang dilarang oleh pemerintah karena berbahaya bagi penggunanya.

Narkotika adalah istilah yang diberikan untuk zat yang dapat menyebabkan kecanduan, sedasi, atau halusinasi.

Obat-obatan terlarang merupakan golongan zat yang dilarang keras oleh pemerintah karena berbahaya jika digunakan secara berlebihan atau tanpa resep dokter. Obat-obatan termasuk dalam kategori zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan.

 

Jenis Narkoba yang Beredar di Indonesia

Narkoba adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua jenis zat yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan mental.

Narkoba ini umumnya digunakan sebagai obat terlarang dan dilarang oleh pemerintah. Meskipun narkoba memiliki efek negatif pada penggunanya, ada beberapa jenis narkoba yang lebih berbahaya dari yang lain.

Inilah Jenis Narkoba yang Beredar di Indonesia dan Dampaknya Bagi Tubuh

  1. Metamfetamin

Metamfetamin merupakan salah satu jenis narkoba yang banyak digunakan di Indonesia. Metamfetamin kristal termasuk dalam kategori obat perangsang dan merupakan hasil sintesis amfetamin.

Pengguna obat ini akan merasa lebih energik dan cenderung agresif. Kondisi ini bisa berbahaya bagi pengguna dan orang di sekitarnya.

 

  1. Ganja

Mustahil jika tidak ada orang yang tidak mengenal ganja. Berasal dari tanaman rami, jika diolah dengan baik dapat memberikan manfaat positif bagi dunia kesehatan.

Sayangnya, masih banyak orang yang memilih menanam ganja untuk kepentingan negatif lainnya. Ganja digunakan sebagai ramuan untuk menenangkan pikiran penggunanya.

Ganja hampir merupakan obat paling populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, ganja paling populer. Zat adiktif dalam ganja dapat membuat penggunanya ketagihan.

Jika pengguna mencoba untuk berhenti menggunakan mariyuana, sangat sulit untuk melakukannya. Di Indonesia rami yang sering digulung dan dibakar seperti rokok disebut juga dengan cimeng, gele, dan pocong.

 

  1. Kokain

Selain sabu, kokain merupakan salah satu narkoba yang paling populer di Indonesia dan termasuk golongan narkoba golongan 1. Kokain yang terbuat dari tanaman koka memiliki efek stimulan yang sangat adiktif.

Ini memengaruhi otak untuk melepaskan dopamin, hormon yang dapat memicu perasaan bahagia dan gembira. Oleh karena itu, orang yang depresi sering menggunakan obat ini untuk memperbaiki suasana hatinya.

Dapat digunakan dengan cara disuntikkan atau dihirup melalui hidung. Kristal yang dikandungnya akan diserap ke dalam aliran darah untuk kemudian diangkut ke paru-paru dan otak.

 

  1. Heroin

Heroin adalah sejenis narkoba yang terbuat dari tanaman opium. Opium adalah bahan aktif dalam heroin, dan heroin disintesis dari opium. Efek penggunaan heroin antara lain depresi pernapasan, ketergantungan, dan overdosis.

Kandungan heroin biasanya berupa bubuk putih atau cairan kental, dan digunakan dengan cara disuntikkan, dihirup, diasap atau dibakar.

Obat ini sangat populer di kalangan pengguna narkoba karena efeknya yang sangat menenangkan dan menyenangkan. Heroin juga tersedia di pasaran dan relatif murah.

 

  1. Ekstasi

Selain sebagai stimulan, psikotropika jenis ini juga dapat digolongkan sebagai halusinogen. Ekstasi adalah obat sintetis, juga dikenal sebagai buatan manusia, bukan nabati. Terbuat dari campuran tiga zat, yaitu cathinone, betelone, dan rami sintetis.

Ekstasi, dalam bentuk pil, tablet, dan cairan yang disuntikkan ke pembuluh darah, bekerja dengan meningkatkan zat kimia otak, seperti serotonin dan norepinefrin.

Peningkatan hormon ini dapat mengubah suasana hati, suasana hati, dan emosi. Pemakai psikotropika jenis ini akan mengalami euforia yang berlebihan akibat energi yang meningkat. Namun ketika efeknya hilang, pengguna akan merasa bingung, cemas, dan sulit tidur.

 

Demikian beberapa jenis narkoba yang banyak beredar di Indonesia. Tentunya semua jenis narkoba yang beredar memiliki efek negatif pada tubuh yang tentunya berbahaya. Untuk itu, Anda perlu menghindari obat terlarang ini, sebelum pada akhirnya Anda harus merasakan dampak buruknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *